Seringkali kita mengucapkan perkataan "kebetulan" apabila mengalami sesuatu yang luar biasa. Dan sememangnya hidup manusia ini memang banyak yang kebetulan. Sewaktu saya mencari buku di perpustakaan, sy terjumpa satu buku yang bertajuk "Small Miracles". Dalam buku tersebut terdapat 68 kisah nyata yang berlaku kebetulan yang tidak diduga akan berlaku.Bagi saya kisah-kisah yang terdapat dalam buku itu mampu memberikan pengajaran dan peringatan yang baik dalam melalui kehidupan di bumi Tuhan. Oleh itu tergerak di hati saya untuk berkongsi salah satu kisah nyata dalam buku tersebut.
Bacalah kisah ini....
Setiap hari minggu pagi, tepat pukul sembilan, kedua puluh anggota paduan suara gereja itu akan berkumpul di kapel Gereja Baptis Selatan mereka yang kecil, untuk latihan terakhir sebelum kebaktian dimulai. Para anggota paduan suara adalah orang-orang lama yang penuh dedikasi, disiplin dan selalu tepat pada waktu. pada satu minggu pagi, suasana tenang kota di selatan yang damai itu sekonyong-konyong dipecahkan oleh sebuah ledakan membahanakan. penduduk berlarian ke luar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Dengan terperanjat mereka melihat api berkobar dari jendela-jendela gereja kecil itu. Mereka pun memeriksa pukul berapa saat itu, semua orang melihat jam tangan, jam didinding dapur, weker di meja kecil di kamar. Saat itu jam menunjukkan pukul 9.10 minit. Suara ratapan, jeritan dan sentakan nafas memenuhi segala udara, sementara para penduduk berlari ke arah bangunan gereja. Para pemadam kebakaran sukarela yang tiba beberapa minit terlebih dahulu mengeleng-geleng kepala dengan sedih ketika orang-orang itu tiba. Dalam beberapa detik gereja itu habis dijilat api. "Mungkin ledekan gas," kata salah seorang petugas pemadam. " Kejadiannya begitu cepat. Takkan ada anggota paduan suara yang sempat keluara pada waktunya. Maaf, kelihatanya tidak ada satu pun yang selamat." Semua orang memperlihatkan reaksi yang berbeza-beza. Ada yang menundukkan kepala dan membalikkan tubuh dalam diam, sangat sedih. Beberapa wanita jatuh ke rumput yang gosong terbakar. Lainnya saling berpelukan dan menangis memilukan. Dalam keadaan lumpuh oleh rasa sedih, tak ada yang menyedari kedatangan mendadak 20 kereta yang berhenti bersama di tempat parking gereja. Tak ada yang memperlihatkan kedua 20 sosok dalam pakaian merah yang berlarian ke arah gereja.
"Hei, ada apa?" mereka mendengar suara alto yang sudah begitu akrab itu bertanya, memecah keheningan yang melingkupi orang-orang yang sedang berduka.
"Yeah, ada apa ini?" sebuah suara lain menyusul, suara suprano yang manis dan juga amat mereka kenal.
" Ya Tuhan, gerejanya hancur!" seru sebuah suara bariton yang tidak dilupakan.
Dengan penuh kehairanan dan tidak percaya, para penduduk menatap pemandangan ajaib itu, ke 20 anggota paduan suara semuanya hidup dan sihat melangakah ke arah mereka.
Untuk pertama kali dalam 12 tahun berlatih menyanyi, semua anggota paduan suara itu datang terlambat kerana alasan yang berbeza dan tidak saling berkaitan.
Jadi dalam kisah ini, apa yang kita fikirkan....semua itu berlaku kerana kebetulan dan bukan dirancang...
Tuesday, October 26, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment